tw @beyond_pro_bdg | fb beyondproperty8@gmail.com (beyond) | www.urbanindo.com/BEYONDPROPERTY | official email beyondproperty8@gmail.com

Selasa, 08 Maret 2016

Perhatikan Ini Setelah Membeli Rumah

Liputan6.com, Jakarta - Proses membeli rumah memang membutuhkan langkah yang panjang. Setelah selesai menandatangani kontrak pembelian rumah baru, saatnya untuk mengubahnya sesuai dengan keinginan Anda.
Ini adalah kelebihan dari membeli rumah baru. Anda memiliki kesempatan untuk mengubah tampilan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan pribadi Anda. Akan tetapi untuk beberapa pembeli rumah, terlebih pembeli rumah pertama kali, kesempatan ini justru menjadi hal yang sedikit membingungkan.
Banyak kustomisasi yang perlu Anda rinci dengan baik. Seperti memilih materialcountertops, keramik, plafon sampai dengan penataan ruang. Anda bahkan bisa meminta perombakan struktur seperti kamar mandi tambahan atau garasi.
Semua bisa disesuaikan dengan bujet yang Anda inginkan. Untuk melakukan perubahan yang tepat, coba beberapa tips berikut ini seperti ditulis Kamis (3/3/2016), dikutip darinewhomesource.com dan Rumah.com:

1. Perubahan struktur bangunan
Ketika menandatangani kontrak, Anda bisa berkomunikasi dengan pengembang untuk meminta perubahan atau tambahan material agar pas sesuai dengan idaman Anda.
Pada umumnya pembeli akan merasa sedikit pusing ketika menandatangani kontrak karena banyaknya dokumen legal yang mereka harus periksa.
Hal terpenting setelah mengubah struktur bangunan, Anda bisa menambah ruangan, mengganti lampu, atau bahkan membuat pintu kustomisasi yang disampaikan kepada tukang. Semua perubahan ini nantinya akan menambah biaya Anda dan akan dibayar langsung setelah rumah selesai dibangun

2. Upgrade setelah membeli
Setelah membeli rumah, sangat mungkin Anda ingin membuat beberapa perubahan pada rumah Anda. Misalnya perubahan dekoratif seperti warna cat, lansekap taman, pencahayaan, pipa saluran air, lantai garasi, list plafon, sampai dengan perubahan perabot rumah.
Akan tetapi semua perubahan ini hanya bisa dilakukan oleh pemilik rumah yang sudah menyiapkan anggaran yang cukup.
Sebenarnya Anda harus memilih dengan rinci mana yang harus diubah sekarang dan mana yang bisa direnovasi kemudian hari. Renovasi yang terlalu rumit juga tentunya akan memerlukan waktu pengerjaan yang lama, hingga Anda harus bersabar untuk menempati rumah tersebut.

3. Manfaatkan waktu sebaik baiknya
Pada umumnya tersedia waktu 100 hari untuk Anda mengecek dan melakukan perubahan pada bangunan rumah setelah tandatangan kontrak. Dalam waktu yang terbatas ini, Anda harus rinci mencatat perubahan apa saja yang diperlukan untuk rumah Anda.
Tidak hanya disampaikan secara lisan, Anda juga bisa menyiapkan visualisasi contoh renovasi yang diinginkan kepada tukang yang akan merenovasi. Anda juga harus memahami keterbatasan waktu yang mereka miliki untuk mengerjakan rumah Anda, oleh karena itu manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

4. Rumah contoh
Ketika hendak merenovasi rumah baru sesuai dengan impian, kita sering kali mencari rumah contoh yang mewah. Anda harus ingat biaya renovasinya tidak kecil dan Anda akan membutuhkan bujet yang besar. Jika tetap ingin menyesuaikan dengan anggaran, mungkin tampilannya akan terlihat sedikit berbeda.

5. Siapkan anggaran
Ayo, mulai siapkan anggaran untuk renovasi dan disiplin agar tidak over budget. Coba jalan-jalan ke beberapa toko furnitur dekat rumah untuk mendapat wawasan soal harga dan produk yang sesuai keinginan.
Untuk menghindari pengeluaran berlebihan, Anda juga bisa berkomunikasi dengan konsultan desain di toko tersebut atau vendor interior desain yang Anda percayai. Sedikit tips, untuk menentukan bujet renovasi ideal bisa dihitung sekitar 12 persen dari harga rumah yang Anda beli.

6. Kebutuhan vs keinginan
Coba untuk menjadi sedikit fleksibel. Ingat Anda memiliki anggaran pribadi dan tidak mungkin memenuhi semua keinginan yang diinginkan. Oleh karena itu, coba buat daftar "yang diinginkan" dan "yang dibutuhkan". Dengan begitu Anda bisa berpikir seimbang dan menentukan diantara keinginan dan kebutuhan.

7. Nilai jual kembali
Lagi-lagi, jangan sampai renovasi Anda menjadi berlebihan. Pembeli rumah baru memang ingin rumahnya mencerminkan selera dan gaya pribadi. Akan tetapi, penting juga untuk mempertimbangkan nilai jual kembali.
Coba pilih kustomisasi yang disukai oleh sebagian besar orang, sehingga Anda tidak akan kesulitan jika ingin menjual kembali.

8. Cari vendor yang terpercaya
Sangat penting untuk mencari konsultan desain interior yang bisa dipercaya. Mereka dapat memandu Anda dalam proses renovasi dengan memberi saran dan desain pilihan, hingga menerapkan anggaran Anda. Anda bahkan bisa meminta mereka agar memilih perabot yang sesuai dengan bujet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar