tw @beyond_pro_bdg | fb beyondproperty8@gmail.com (beyond) | www.urbanindo.com/BEYONDPROPERTY | official email beyondproperty8@gmail.com

Selasa, 08 Maret 2016

HATI - HATI DENGAN MODUS PENIPUAN DALAM JUAL BELI PROPERTI

Tidak hanya di kehidupan sehari-hari yang lekat dengan kriminalitas penipuan, begitupun juga dalam bisnis properti lebih tepatnya jual beli properti.
Dipermudahnya proses jual beli properti dengan media online, bukan berarti tidak ada pihak yang akan memanfaatkannya untuk aksi kejahatan.

PENIPUAN.jpg 

Banyak modus dan cara yang dilakukan oleh penipu dalam melakukan kriminalitas penipuan dalam jual beli properti. Berikut beberapa modus penipuan yang sering terjadi:

1. Penawaran harga yang murah dan lokasi yang strategis
Modus penipuan ini adalah salah satu modus yang paling bisa membuat kita tidak menyadarinya. Penjual/Agen properti dengan bangganya menawarkan dan mengiklankan properti dengan harga yang sangat murah dan juga lokasi yang strategis tegasnya.
Siapa yang tidak mau mendapatkan rumah / properti dengan harga yang murah? Hal ini menyebabkan ketidaksadaran bahwa kita sedang dibodohi si penipu. 

Ketahui-12-Jenis-Penipuan-Yang-Sering-Be 

Apa yang harus kita lakukan?

a. Selalu periksa harga pasaran
Sebaiknya kita jangan langsung percaya kepada penawaran harga yang sangat murah kalau kita belum mengetahui pastinya berapa harga yang ada dipasaran daerah tersebut.
b. Bandingkan harga dengan fasilitas yang ditawarkan
Harga tidak pernah bohong itu memang benar. Harga selalu sebanding dengan barang termasuk rumah / properti. Jika fasilitas yang ditawarkan lengkap tapi harga masih sangat murah dan beda jauh dari pasaran hendaknya kita waspada. Maka dari itu, selalu cek seluruh elemen dari iklan properti yang hendak kita beli.
c. Jangan langsung percaya gambar di iklan
Ini juga yang kadang kita sepelekan, ya.. mengecek keaslian gambar. Biasanya kita selalu tergiur dengan gambar dari iklan properti yang bagus dan mewah, apalagi harganya murah. Siapa yang tidak mau coba? tapi kalau kita pikir ulang, gambar bisa saja dicari dan diedit kan? apakah kita masih bisa percaya 100% sebelum mengecek kebenarannya? Cek terlebih dahulu akan lebih baik dan aman.

2. Meminta transfer DP sebagai bukti tanda jadi
Modus ini sering sekali terjadi dan sudah memakan korban juga. Pembeli diminta untuk transfer DP terlebih dahulu sebagai bukti tanda jadi akan membeli. Atau sering juga dengan alasan ada penawaran yang lebih tinggi dan siapa cepat transfer DP dia yang dapat propertinya. Hati-hati, jangan sampai kita tergiur hal seperti ini sebelum kita tahu orang atau si penjualnya langsung dan mengecek ke lokasi properti.

3. Bayar sekarang maka akan dapat diskon
Asik dapat diskon, sudah murah dapat diskon pula. WOW! Tapi sabar dulu, apakah benar ini diskon? Banyak orang yang terjebak penipuan yang mengatasnamakan promosi diskon dan melakukan transfer dana secara tergesa-gesa kepada penjual properti. Ini yang salah, seperti dibahas dipoin sebelumnya. Kalau kita belum kenal dan cek lokasi lebih baik jangan ada dulu transfer atau transaksi uang terlebih dulu. Ini Bahaya!!!

4. Booking fee
Hati-hati juga dalam melakukan transfer booking fee. Pastikan kita mengenal jelas agen properti atau penjual properti yang kita hubungi. Jangan sampai kita salah pilih agen, kita harus selalu cek track record agen properti tersebut. Jika dia agen yang dinaungi company atau perusahaan kita harus cek legalitas dan keaslian perusahaan tersebut. Jika dia agen independen setidaknya kita tidak menemukan hal-hal aneh pada agen tersebut. Jangan sembarangan dalam transfer booking fee pada agen properti.

Itulah beberapa modus penipuan yang sering terjadi dalam jual beli properti. Semoga bermanfaat.
Jadilah pembeli properti yang cermat dengan selalu teliti dalam membeli properti agar terhindar dari penipuan atau agen properti yang nakal. 

copas urbanindo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar